KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (8/10), langkah Amerika Serikat yang memberlakukan pembatasan visa terhadap pejabat China atas penahanan atau penyiksaan terhadap kelompok minoritas Muslim, membuat Beijing murka. Akan tetapi, seorang pejabat AS mengatakan perundingan perdagangan tingkat tinggi masih akan berlangsung pada Kamis dan Jumat sesuai rencana. Melansir Reuters, Departemen Luar Negeri mengumumkan rencana kebijakan visa ini selang sehari setelah Departemen Perdagangan AS membeberkan perlakuan buruk China terhadap Muslim Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya di Tiongkok. Hal tersebut yang mendorong Departemen Perdagangan AS memutuskan untuk menambahkan 20 perusahaan keamanan publik Tiongkok dan delapan perusahaan teknologi ke dalam daftar hitam perdagangan. Baca Juga: China membawa pesimisme dalam pembicaraan perdagangan dengan Amerika pada minggu ini
Pembatasan visa, tindak lanjut AS soal penyiksaan kaum Muslim bikin China murka
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (8/10), langkah Amerika Serikat yang memberlakukan pembatasan visa terhadap pejabat China atas penahanan atau penyiksaan terhadap kelompok minoritas Muslim, membuat Beijing murka. Akan tetapi, seorang pejabat AS mengatakan perundingan perdagangan tingkat tinggi masih akan berlangsung pada Kamis dan Jumat sesuai rencana. Melansir Reuters, Departemen Luar Negeri mengumumkan rencana kebijakan visa ini selang sehari setelah Departemen Perdagangan AS membeberkan perlakuan buruk China terhadap Muslim Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya di Tiongkok. Hal tersebut yang mendorong Departemen Perdagangan AS memutuskan untuk menambahkan 20 perusahaan keamanan publik Tiongkok dan delapan perusahaan teknologi ke dalam daftar hitam perdagangan. Baca Juga: China membawa pesimisme dalam pembicaraan perdagangan dengan Amerika pada minggu ini