KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai pembayaran digital di ASEAN diproyeksikan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2025 mendatang. Sementara itu, jumlah startup Fintech juga telah meroket dari 200 startup di tahun 2015, per tahun 2022 sudah meningkat menjadi 2.000 startup. Ketua ASEAN-Business Advisory Council Arsjad Rasjid mengatakan, pencapaian tersebut tentunya menyoroti potensi transformatif fintech di wilayah ASEAN, di mana fintech muncul sebagai kekuatan yang ampuh untuk mendorong inklusi keuangan dengan menyediakan layanan keuangan yang terjangkau dan mudah diakses oleh unbanked. Pengusaha UMKM dan warga negara ASEAN yang memiliki akses jarak jauh kini juga belajar menggunakan platform digital untuk mendapatkan akses ke layanan keuangan.
Baca Juga: OJK Beri Surat Peringatan kepada 26 Fintech, Ini Alasannya Arsjad juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak PR yang perlu di lakukan melihat bahwa kawasan ASEAN juga memiliki peluang yang besar. “Oleh karena itu, saya ingin mengajak AFPI dan Anda sekalian hadir di sini untuk bekerja sama dalam memajukan industri Fintech di kawasan ASEAN,” ajak Arsjad.