Pembayaran digital jadi opsi utama saat pandemi, transaksi GoPay naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal masa pandemi, sejumlah layanan Gojek mengalami peningkatan permintaan. Hal ini terlihat dari tren kenaikan layanan pesan antar makanan dan kebutuhan sehari-hari.

"Kemudian layanan pembayaran digital dengan GoPay, donasi digital dengan GoPay, layanan hiburan dan acara online, serta layanan logistik Gojek," kata Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata, pekan lalu.

Menurutnya, transaksi melalui GoPay Pembayaran digital semakin diandalkan sebagai opsi pembayaran utama bagi masyarakat. Dengan kelengkapan fitur GoPay, pengguna dapat melakukan berbagai transaksi dengan aman dan nyaman.


Salah satunya adalah untuk berbagi rezeki di bulan Ramadan, jumlah transfer saldo GoPay ke sesama pengguna meningkat empat kali lipat di bandingkan bulan Ramadan tahun lalu. 

Baca Juga: Inilah cara mencairkan insentif Prakerja melalui GoPay

Pengguna juga menggunakan pembayaran digital untuk berinvestasi seperti transaksi melalui GoPay untuk investasi reksadana naik hampir dua kali lipat, hingga menikmati game online, penggunaan GoPay untuk pembelian kupon games naik tiga kali lipat.

Sementara itu, transaksi GoPay di layanan GoMed (bermitra dengan Halodoc) meningkat dua kali lipat sejalan dengan upaya masyarakat untuk mengedepankan aspek kesehatan, salah satunya melalui layanan telemedis.

Selain itu, total donasi yang disalurkan menggunakan GoPay mencapai Rp 45 miliar pada periode Maret - Mei 2020 atau naik dua kali lipat di bandingkan periode sebelum pandemi. 

"Donasi menggunakan GoPay disalurkan masyarakat ke Kitabisa.com, ratusan rumah ibadah dan yayasan, pembelian tiket konser amal melalui GoTix, serta pembayaran zakat digital lewat aplikasi Gojek," ungkapnya.

Adapun apresiasi kepada mitra driver melalui tip di akhir layanan mencapai Rp 77,6 miliar pada periode yang sama, naik dua kali lipat selama pandemi. 

Selanjutnya: Tingkatkan efisiensi layanan pajak, Pemprov DKI Jakarta gandeng GoPay

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi