KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran dividen saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) jangan terlewatkan. Pasalnya, pembayaran dividen saham BBCA tahun 2023 ini naik tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Keputusan pembayaran dividen saham BBCA ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara BCA Grand Indonesia, pada Kamis (16/3). Sesuai hasil RUPST, Bank BCA mendapatkan laba bersih selama tahun buku 2022 sebesar Rp 40,7 triliun. RUPST memutuskan penggunaan laba antara lain dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 205 per saham.
Pembayaran dividen saham BBCA tahun 2023 ini meningkat 41,4% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan tahun 2022. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp 35 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 20 Desember 2022, sehingga sisa yang akan dibayarkan sebesar Rp170 per saham.
Baca Juga: Menadah Cuan Emiten Penebar Deviden Pada tahun 2022, manajemen BBCA memutuskan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 145 per saham dari buku tahun 2021. Nilai pembayaran dividen saham BBCA tersebut berjumlah Rp 17,9 triliun dari buku tahun 2021. Jumlah pembayaran dividen saham BBCA tersebut sebeesar 56,9% dari total laba bersih yang dibukukan perseroan tahun 2021 sebesar Rp 31,42 triliun. Selain pembayaran dividen saham BBCA, RUPST memberikan kuasa dan wewenang kepada dewan komisaris untuk menentukan jenis dan/atau besarnya gaji, tunjangan dan/atau fasilitas untuk para anggota Direksi yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2023. Juga kepada pemegang saham mayoritas dalam Perseroan pada saat ini, untuk menentukan jenis dan/atau besarnya honorarium, tunjangan dan/atau fasilitas untuk para anggota Dewan Komisaris yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2023. Selain itu RUPST menetapkan besarnya tantiem untuk dibayarkan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2022, dan memberikan kuasa kepada pemegang saham mayoritas Perseroan saat ini untuk menetapkan besarnya tantiem serta pembagiannya kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat dalam dan selama tahun buku 2022. Pemegang saham juga menyetujui Menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PwC) sebagai Kantor Akuntan Publik Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit/memeriksa buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku 2023;
Baca Juga: Begini Target dan Strategi Pembiayaan BCA Syariah pada 2023 Lalu menunjuk Lucy Luciana Suhenda yang merupakan Akuntan Publik yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PwC) dan merupakan Akuntan Publik Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit/memeriksa buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku 2023. Juga memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik lain dan/atau Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PwC) atau Ibu Lucy Luciana Suhenda karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit/pemeriksaan buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku 2023. Serta melakukan hal-hal lain yang diperlukan sehubungan dengan penunjukan dan/atau penggantian Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tersebut. RUPST juga memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk membayar dividen interim untuk tahun buku 2023, jika keadaan keuangan Perseroan memungkinkan serta dengan memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan dari seluruh stakeholders, termasuk pemerintah dan otoritas perbankan, sehingga BCA dapat menutup tahun 2022 dengan kinerja yang solid. Meskipun menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh," ujar kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam keterangan resmi pada Kamis (16/3). Jahja menambahkan, hasil keputusan RUPST, termasuk pembagian dividen tunai ini, merupakan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham.
Namun Jahja belum menjelaskan jadwal pembayaran dividen saham BBCA. Sebagai pembanding, jadwal pembayaran dividen saham BBCA tahun lalu berlangsung pada 19 April 2022. Jadwal pembayaran dividen saham BBCA tersebut hasil RUPST pada 17 Maret 2022. Dengan demikian, jadwal pembayaran dividen saham BBCA tahun 2023 diperkirakan juga akan berlangsung pada April nanti. Pasalnya, pelaksanaan RUPST yang hampir sama dengan tahun lalu. .
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto