Pembayaran Dividen Saham BUMN Akan Besar, Saham Apa yang Bagus Untuk Investasi?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran dividen saham perusahaan pemerintah atau badan usaha milik negara (BUMN) tahun 2023 bakal besar. Lalu, saham BUMN apa yang layak dikoleksi untuk investasi?

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji bisa memberikan pembayaran dividen lebih dari Rp 60 triliun pada tahun 2023 ini. Nilai pembayaran dividen saham BUMN 2023 tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebesar Rp 50 triliun. 

"Insya Allah bisa memberikan dividen yang tinggi kepada negara yang mungkin targetnya Rp 50 triliun, mungkin pasti akan tembus di atas Rp 60 triliun ini pencapaian tertinggi," jelas Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (13/2). 


Tahun 2022, sejumlah BUMN telah melakukan pembayaran dividen yang cukup besar. PT Bukti Asam Tbk (PTBA) adalah BUMN dengan rasio pembayaran dividen terhadap harga saham paling besar di kalangan perusahaan pemerintah.

PTBA melakukan pembayaran dividen saham tahun 2022 dengan total dana Rp 835,38 miliar. Yield dividen saham PTBA sebesar 18,41%. Nilai pembayaran dividen saham PTBA tahun 2022 Rp 688,52 per saham.

Baca Juga: Dividen Emiten BUMN Bisa Tembus Rp 60 Triliun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Jika dicermati indeks kumpulan saham-saham BUMN, IDX BUMN20 sudah meningkat 1,79% sepanjang tahun berjalan ini. Terpantau saham BRIS melesat paling kencang 24,81%. 

Namun perlu dicermati dari sejumlah saham BUMN tak semuanya punya fundamental yang prima. Terbaru ada, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang tengah menghadapi risiko obligasi jatuh tempo Rp 2,3 triliun. 

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Mau Divestasi di Jasamarga Transjawa Tol, Berapa Nilainya?

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai dari sejumlah sektor yang ada, dia menilai sektor keuangan terutama emiten perbankan pelat merah bisa dicermati. 

Pertimbangannya, para emiten perbankan BUMN berhasil mencetak kinerja yang ciamik sepanjang 2022. Misalnya ada BMRI yang berhasil meraup laba bersih Rp 41,17 triliun dan BBRI senilai Rp 51,40 triliun. 

"Selain itu, secara historis emiten perbankan BUMN menawarkan dividen yield yang relatif tinggi sehingga dividen yang dibagikan akan relatif besar," kata Rio kepada Kontan.co.id, Rabu (15/2).  

Senada, Head of Retail Research CGS-CIMB Sekuritas Fanny Suherman menilai biasanya BUMN yang sehat tidak jauh dari big banks. Apalagi bank jumbo ini memberikan dividen yang besar. 

"Secara historikal dividen besar ini akan dibagikan sekitar Maret. Jadi bisa diperhatikan sekitar itu, mungkin ada potensi rebound pada saham-saham big banks," tandas dia.

Masih Layak Dikoleksi

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Johan Trihantoro menilai saham-saham BUMN masih layak untuk dipertimbangkan menjadi portofolio, seiringan dengan membaiknya makro ekonomi Indonesia. 

"Namun demikian para investor tentunya harus lebih jeli dalam menilai kinerja emiten," tutur dia. 

Sementara, Rio bilang memang secara pergerakan indeks, IDX BUMN 20 masih cenderung terkonsolidasi. Namun masih menarik untuk dilirik terutama secara jangka panjang. 

"Masih menarik terutama jangka panjang, menyusul upaya pemulihan kinerja emiten yang bermasalah dan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% pada 2023," jelas dia. 

Secara fundamental, Rio merekomendasikan BBRI, BMRI, BBNI yang punya PER lebih rendah dari rata-rata di sektor keuangan di 15,49 kali per Januari 2023. Adapun per Selasa (15/2), PER BBRI mencapai 14 kali, BMRI 11,64 kali dan BBNI 9,53 kali. 

Tahun 2022, BBRI melakukan pembayaran dividen saham sebesar Rp 26,4 triliun atau Rp 174,23 per saham. Pembayaran dividen saham BBRI berlangsung pada 1 April 2022.

Itulah rekomendasi saham BUMN yang akan melakukan pembayaran dividen saham bernilai besar pada tahun 2023 ini. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto