JAKARTA. Penggunaan kartu kredit untuk pembayaran uang muka alias down payment (DP) kendaraan di multifinance masih rendah. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mengungkapkan, selain karena multifinance belum memiliki fasilitas pembayaran kartu kredit, fee-nya hampir sama dengan bunga kredit. Steve Marta, General Manager AKKI mengatakan, volume transaksi kartu kredit di April mencapai Rp 200 triliun. Kontribusi transaksi pembayaran di multifinance untuk pembayaran kendaraan atau barang elektronik masih kecil. "Persentase masih dibawah 5%, masih rendah sekali. Pembayaran yang dilakukan ke multifinance atau diler baru sebatas fasilitas pembayaran untuk DP," kata Steve. Biaya administrasi yang harus dibayarkan multifinance untuk pembayaran angsuran tentu menambah biaya perusahaan. Inilah salah satu sebab multifinance enggan memakai kartu kredit. "Fee hampir sama dengan bunga kartu kredit, sekitar 2%-3%," tutur Steve.
Pembayaran DP dengan kartu kredit akan meningkat
JAKARTA. Penggunaan kartu kredit untuk pembayaran uang muka alias down payment (DP) kendaraan di multifinance masih rendah. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mengungkapkan, selain karena multifinance belum memiliki fasilitas pembayaran kartu kredit, fee-nya hampir sama dengan bunga kredit. Steve Marta, General Manager AKKI mengatakan, volume transaksi kartu kredit di April mencapai Rp 200 triliun. Kontribusi transaksi pembayaran di multifinance untuk pembayaran kendaraan atau barang elektronik masih kecil. "Persentase masih dibawah 5%, masih rendah sekali. Pembayaran yang dilakukan ke multifinance atau diler baru sebatas fasilitas pembayaran untuk DP," kata Steve. Biaya administrasi yang harus dibayarkan multifinance untuk pembayaran angsuran tentu menambah biaya perusahaan. Inilah salah satu sebab multifinance enggan memakai kartu kredit. "Fee hampir sama dengan bunga kartu kredit, sekitar 2%-3%," tutur Steve.