SUBANG. Pemerintah memastikan akan mengintegrasikan sistem pembayaran jasa jalan tol dari Jakarta hingga Brebes Timur (Jawa Tengah) menjadi satu.

"Ini instruksi Menteri PUPR dan akan berlaku mulai 13 Juni 2016," kata Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mahbullah Nurdin menjawab pers di sela Press Tour BPJT untuk meninjau kesiapan jalan tol dari Jakarta-Semarang di Subang, Senin.

Nurdin mengakui kebijakan tersebut memang tidak ada dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), namun demi pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jalan tol maka hal itu dilakukan.

"Semangatnya adalah peningkatan pelayanan agar pengguna jalan tol terhindar dari kemacetan, lebih lancar karena untuk transaksinya lebih sederhana," katanya.

Artinya, lanjut dia, pengguna jalan tol nantinya dari Jakarta hingga Palimanan hanya ambil tiket di gerbang tol Cikarang Utama, Jakarta-Cikampek, lalu membayar tarif tolnya di gerbang tol Palimanan.

"Itu untuk kelompok (klaster) pertama dari Jakarta hingga Palimanan dan kelompok kedua adalah Palimanan-Brebes Timur," katanya.

Investasi baru Kebijakan baru itu, kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Christantio Prihambodo, sangat didukung oleh Badan Usaha Jalan Tol.

"Meski untuk ini harus ada investasi baru mulai dari pengadaan gardu hingga 'update' teknologi sekitar Rp10 miliar" katanya.

Pengkinian yang dimaksud adalah, Jasa Marga harus melakukan penambahan kapasitas alat baca di gardu tol sehingga bisa membaca hampir semua alat pembayaran elektronik.

"Dengan sistem ini, tarif tol Jakarta-Palimanan Rp109.500 untuk golongan satu," katanya.

Tarif sebesar itu terdiri Rp13.000 untuk tol Jakarta-Cikampek milik PT Jasa Marga dan sisanya Tp98.500 untuk tol Cikopo-Palimanan milik PT Lintas Marga Sedaya (operator tol Cikampek-Palimanan/Cipali).

Sedangkan untuk tarif kelompok Palimanan-Brebes Timur, tambahnya, belum bisa diumumkan besaran tarifnya karena ada beberapa ruas yang belum ada tarifnya karena masih dalam taraf uji coba operasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan