KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, menyatakan bahwa sektor ritel modern (modern trade/MT) telah menerima alokasi dana sebesar Rp189 miliar dari pembayaran utang rafaksi minyak goreng. Namun, Roy menegaskan bahwa angka tersebut jauh di bawah nilai utang yang diklaim Aprindo kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang mencapai Rp344 miliar. "Menurut Aprindo, utang yang diajukan adalah Rp344 miliar, namun yang cair hanya Rp189 miliar untuk sektor MT, sementara sisanya dialokasikan untuk General Trade (GT)," ungkap Roy saat ditemui Kontan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (13/08).
Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tidak Sesuai Harapan Aprindo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, menyatakan bahwa sektor ritel modern (modern trade/MT) telah menerima alokasi dana sebesar Rp189 miliar dari pembayaran utang rafaksi minyak goreng. Namun, Roy menegaskan bahwa angka tersebut jauh di bawah nilai utang yang diklaim Aprindo kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang mencapai Rp344 miliar. "Menurut Aprindo, utang yang diajukan adalah Rp344 miliar, namun yang cair hanya Rp189 miliar untuk sektor MT, sementara sisanya dialokasikan untuk General Trade (GT)," ungkap Roy saat ditemui Kontan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (13/08).