JAKARTA. Penghapusan bea masuk oleh pemerintah demi meredam gejolak harga pangan, nyatanya disambut dingin oleh para pengusaha dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Fransciscus Welirang bilang, penghapusan bea masuk itu tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap harga terigu dalam negeri.Menurutnya, pembebasan bea masuk tersebut artinya pemerintah sama saja mengembalikan harga terigu ke harga normal. Selama ini, tidak ada masalah dengan harga tepung terigu dalam negeri," ujarnya.Meskipun harga gandum dunia kemarin (21/1) sudah mencapai US$ 8,03 per bushel di Chicago Board of Trade, kenaikan tersebut tidak mempengaruhi harga di dalam negeri. "Jadi walaupun harga bahan baku pangan seperti gandum naik, untungnya tidak mempengaruhi harga terigu kita," ujarnya.Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pun mengakui bahwa harga terigu tetap normal dan belum ada kenaikkan meskipun harga gandum dunia meningkat. "Makanya, kita mengantisipasi dengan menurunkan bea masuk gandum yang sekarang sudah nol supaya bisa meredam harga," ujarnya. Menurut Frangky, harga tepung terigu dalam negeri memang selalu stabil selama 10 tahun terakhir. Malah ia mengaku, walau harga gandum dunia naik produksi terigu terus naik. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, harga terigu per 20 Januari seharga Rp 7.000 per kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembebasan bea masuk bahan pangan tak pengaruhi harga terigu
JAKARTA. Penghapusan bea masuk oleh pemerintah demi meredam gejolak harga pangan, nyatanya disambut dingin oleh para pengusaha dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Fransciscus Welirang bilang, penghapusan bea masuk itu tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap harga terigu dalam negeri.Menurutnya, pembebasan bea masuk tersebut artinya pemerintah sama saja mengembalikan harga terigu ke harga normal. Selama ini, tidak ada masalah dengan harga tepung terigu dalam negeri," ujarnya.Meskipun harga gandum dunia kemarin (21/1) sudah mencapai US$ 8,03 per bushel di Chicago Board of Trade, kenaikan tersebut tidak mempengaruhi harga di dalam negeri. "Jadi walaupun harga bahan baku pangan seperti gandum naik, untungnya tidak mempengaruhi harga terigu kita," ujarnya.Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pun mengakui bahwa harga terigu tetap normal dan belum ada kenaikkan meskipun harga gandum dunia meningkat. "Makanya, kita mengantisipasi dengan menurunkan bea masuk gandum yang sekarang sudah nol supaya bisa meredam harga," ujarnya. Menurut Frangky, harga tepung terigu dalam negeri memang selalu stabil selama 10 tahun terakhir. Malah ia mengaku, walau harga gandum dunia naik produksi terigu terus naik. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, harga terigu per 20 Januari seharga Rp 7.000 per kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News