Pembebasan lahan jalan tol Pandaan-Malang mencapai 90% hingga awal September 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) optimis pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang bisa rampung sesuai yang telah ditargetkan. Hingga awal September, progres pembebasan lahan proyek ini telah mencapai 90% dan pembangunan konstruksinya mencapai 66,24%.

PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM), anak usaha Jasa Marga yang mengelola jalan tol tersebut, terus melakukan berbagai upaya untuk merampungkan pembebasan lahan yang dibutuhkan. Sehingga jalan tol sepanjang 38,488 kilometer (km) tersebut dapat beroperasi pada triwulan I tahun 2019.

Direktur Utama JPM Agus Purnomo mengatakan, walaupun pembebasan lahan pada tol tersebut belum selesai sepenuhnya, namun pihaknya telah melakukan pengerjaan konstruksi sejak beberapa waktu lalu agar proyek ini rampung sesuai target.


“Jadi, kami istilahnya tidak main tunggu-tungguan. Meski pembebasan lahan belum selesai, kami jalan terus. Kami yakin pembebasan lahan akan selesai paralel dengan pengerjaan konstruksi,” kata Agus dalam siaran persnya, Senin (17/9).

Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri dari lima seksi. Seksi 1 adalah Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,47 km. Lalu, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 km, Seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,10 km, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 km, dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,11 km.

Jalan Tol Pandaan-Malang memiliki masa konsesi 35 tahun dengan nilai investasi mencapai Rp 5,9 triliun. Jalan Tol Pandaan-Malang akan terhubung dengan Jalan Tol Gempol-Pandaan.

Dengan beroperasinya jalan tol ini, maka diharapkan dapat mengurai kemacetan yang ada di jalan arteri dan memangkas waktu tempuh dari Malang menuju Pandaan atau sebaliknya. 

Selain itu, rampungnya Jalan Tol Pandaan-Malang dapat mempercepat arus distribusi barang dan jasa serta meningkatkan perekonomian di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .