JAKARTA. Pembebasan lahan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau High Speed Rail (HSR) hingga saat ini baru mencapai 85%. Pembebasan lahan masih terkendala di beberapa bidang, terutama di wilayah kawasan industri Karawang.Itu sebabnya, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai perusahaan konsorsium antara BUMN Indonesia dan BUMN China yang mengelola proyek ini belum bisa mendapatkan kucuran dana dari China Development Bank (CDB). Pasalnya, CDB ngotot baru akan menggelontorkan pinjaman jika lahan sudah beres 100%.Antonius Steve Kosasih, Direktur Keuangan PT wijaya Karya Tbk mengatakan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan CDB agar pencairan pinjaman bisa dilakukan walaupun lahan belum bebas seluruhnya. "Kita sedang negosiasi agar pinjaman bisa turun sebelum lahan 100%. Tapi proporsional saja," kata Steve di Jakarta, Jumat (17/3).
Pembebasan lahan kereta cepat Jkt-Bdg baru 85%
JAKARTA. Pembebasan lahan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau High Speed Rail (HSR) hingga saat ini baru mencapai 85%. Pembebasan lahan masih terkendala di beberapa bidang, terutama di wilayah kawasan industri Karawang.Itu sebabnya, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai perusahaan konsorsium antara BUMN Indonesia dan BUMN China yang mengelola proyek ini belum bisa mendapatkan kucuran dana dari China Development Bank (CDB). Pasalnya, CDB ngotot baru akan menggelontorkan pinjaman jika lahan sudah beres 100%.Antonius Steve Kosasih, Direktur Keuangan PT wijaya Karya Tbk mengatakan, pihaknya akan melakukan negosiasi dengan CDB agar pencairan pinjaman bisa dilakukan walaupun lahan belum bebas seluruhnya. "Kita sedang negosiasi agar pinjaman bisa turun sebelum lahan 100%. Tapi proporsional saja," kata Steve di Jakarta, Jumat (17/3).