JAKARTA. Proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Kebon Jeruk-Ulujami ditargetkan mulai beroperasi akhir tahun 2013. Pengguna jalan yang selama ini harus berjibaku dengan kemacetan di pusat kota, bisa bernafas lega karena ada akses alternatif. Pengerjaan ruas jalan tol tersebut tesendat lantaran pembebasan lahan yang belum rampung. Saat ini, lahan yang belum dibebaskan tinggal kurang dari 1 hektare. Sonhadji, Direktur PT Marga Lintas Jakarta (MLJ)-pemegang konsesi tol tersebut mengatakan, Panitia Pengadaan Tanah (P2T), Tim Pengadaan Tanah (TPT) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menjanjikan pembebasan lahan akan beres akhir tahun ini. "Kami diberi waktu 18 bulan untuk menggarap konstruksi setelah pembebasan lahan semuanya tuntas," kata Sonhadji, Kamis (27/9).
Saat ini proses konstruksi ruas tol JORR W2 sudah berjalan. Sebagai tahap pertama, ruas tol Kebon Jeruk-Joglo sepanjang 4 kilometer sedang dikebut pengerjaannya. "Konstruksinya sudah 45% dan pertengahan tahun 2013 diharapkan sudah bisa beroperasi," harap Sonhadji. Menurutnya, upaya pembebasan lahan yang masih tersisa terus diupayakan dan telah berjalan sejak tahun 2008. Nah, bila berjalan mulus maka di akhir tahun 2013, seluruh ruas tol JORR sudah terhubung. "Kalau sudah terhubung bisa mengurai kemacetan di ibukota," jelas Sonhadji. Mengenai lalu lintas harian, dia menargetkan, bisa tembus lebih dari 100.000 kendaraan yang melintas pada tiga tahun pertama setelah dioperasikannya tol Kebon Jeruk-Ulujami.