JAKARTA. Pemerintah akan membeli kembali Surat Utang Negara (SUN) secara bertahap. Tahap awal, pemerintah akan menentukan SUN yang paling murah dan kemudian membuat acuan harga SUN yang beredar. Jika pada buy back pertama ternyata pemerintah tak berhasil mengangkat harga SUN, pemerintah bakal menjalankan buy back jilid selanjutnya.Dalam melakukan buy back tahap lanjutan ini, pemerintah akan mengkaji ulang lagi jumlah kebutuhan dana dan jenis SUN yang akan dibeli. "Ini sampai SUN berada di harga wajarnya," kata Rahmat.Ia enggan menjelaskan berapa harga wajar SUN. Rahmat berharap, rencana pembelian kembali SUN tersebut akan membuat harga SUN acuan menjadi wajar. "Saat ini harganya sudah sangat rendah," kata Rahmat.
Rahmat optimistis, langkah buy back SUN berdampak positif. Pertama, jumlah utang negara semakin berkurang. Kedua, likuiditas di pasar SUN diharapkan akan membaik. Ketiga, nilai tukar rupiah akan kembali menguat karena investor asing akan kembali masuk. Para analis pun menyambut riang langkah ini. Analis Danareksa Sekuritas Budi Susanto menyatakan buy back akan bermanfaat mencairkan likuiditas yang sedang ketat. "Orang kini susah mencari pintu keluar. Nah, membeli kembali SUN seperti menyediakan pintu keluar. Alhasil kepercayaan investor akan kembali," kata Budi. Analis obligasi Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengamini pendapat Budi. "Utang pemerintah juga semakin ringan," tambahnya.