KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan pemilihan umum 2019 tinggal menghitung hari, namun sejumlah persiapan dalam menyambut pesta demokrasi ini belum juga rampung. Salah satunya adalah persoalan daftar pemilih tetap (DPT) yang datanya masih belum sinkron dengan jumlah pemilih. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melansir jumlah DPT di setiap daerah di seluruh Indonesia. Tapi, hal tersebut justru mengundang pertanyaan berbagai pihak. Sebab, berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, beberapa waktu lalu, DPT di 2019 ini meningkat dari tahun pemilu sebelumnya 2014. Kenaikannya itu sekitar 1,3% atau selisih 2,52 juta DPT. Pada 2014, jumlah DPT sebanyak 190,3 juta orang, sementara di 2019 sebanyak 192,82 juta orang. Tapi jika diteliti, jumlah DPT ini justru turun di beberapa provinsi. Kontan.co.id mencatat, setidaknya ada 11 dari 34 provinsi yang mengalami penurunan DPT.
Pembenahan daftar pemilih tetap (DPT) mendesak dituntaskan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan pemilihan umum 2019 tinggal menghitung hari, namun sejumlah persiapan dalam menyambut pesta demokrasi ini belum juga rampung. Salah satunya adalah persoalan daftar pemilih tetap (DPT) yang datanya masih belum sinkron dengan jumlah pemilih. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melansir jumlah DPT di setiap daerah di seluruh Indonesia. Tapi, hal tersebut justru mengundang pertanyaan berbagai pihak. Sebab, berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, beberapa waktu lalu, DPT di 2019 ini meningkat dari tahun pemilu sebelumnya 2014. Kenaikannya itu sekitar 1,3% atau selisih 2,52 juta DPT. Pada 2014, jumlah DPT sebanyak 190,3 juta orang, sementara di 2019 sebanyak 192,82 juta orang. Tapi jika diteliti, jumlah DPT ini justru turun di beberapa provinsi. Kontan.co.id mencatat, setidaknya ada 11 dari 34 provinsi yang mengalami penurunan DPT.