JAKARTA. Keinginan PT Asuransi Jasindo (Persero) memiliki bisnis asuransi jiwa tak akan terkabul tahun ini. Perusahaan asuransi kerugian pelat merah ini memasukkan rencana pendirian asuransi jiwa yang dibentuk bersama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) ini dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2014. Jasindo dan BTN awalnya berencana sudah memiliki perusahaan asuransi jiwa di akhir tahun ini. Solihah, Direktur Keuangan dan Investasi Jasindo, mengakui tidak mudah mendirikan bisnis baru di tahun yang sempat diwarnai ketidakpastian ekonomi ini. "Tapi pembicaraan teknis dengan BTN masih terus berjalan," kata dia, Kamis (7/11). Pendirian asuransi jiwa merupakan salah satu cara Jasindo memperbesar porsi pendapatan ritel. "Saat ini, sekitar 65%-70% pendapatan premi masih dari korporasi," kata Solihah.
Pembentukan asuransi jiwa Jasindo molor
JAKARTA. Keinginan PT Asuransi Jasindo (Persero) memiliki bisnis asuransi jiwa tak akan terkabul tahun ini. Perusahaan asuransi kerugian pelat merah ini memasukkan rencana pendirian asuransi jiwa yang dibentuk bersama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) ini dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2014. Jasindo dan BTN awalnya berencana sudah memiliki perusahaan asuransi jiwa di akhir tahun ini. Solihah, Direktur Keuangan dan Investasi Jasindo, mengakui tidak mudah mendirikan bisnis baru di tahun yang sempat diwarnai ketidakpastian ekonomi ini. "Tapi pembicaraan teknis dengan BTN masih terus berjalan," kata dia, Kamis (7/11). Pendirian asuransi jiwa merupakan salah satu cara Jasindo memperbesar porsi pendapatan ritel. "Saat ini, sekitar 65%-70% pendapatan premi masih dari korporasi," kata Solihah.