KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan proses penggabungan aset dalam agenda pembentukan holding BUMN panas bumi masih berlangsung. Direktur Panas Bumi Direktorat Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Harris Yahya mengatakan, pembentukan holding BUMN geothermal saat ini sedang dalam tahap pembicaraan perihal konsolidasi aset pembangkit PLN yang akan ditransfer ke PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Dalam catatan Harris, jumlah total kapasitas pembangkit PLN yang akan dikonsolidasikan kepada PGE itu berjumlah 565 megawatt (MW). “Proses masih berjalan,” ujarnya kepada Kontan.co.id (25/10).
Pembentukan BUMN geothermal dalam tahap pembicaraan penggabungan aset PGE dan PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan proses penggabungan aset dalam agenda pembentukan holding BUMN panas bumi masih berlangsung. Direktur Panas Bumi Direktorat Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Harris Yahya mengatakan, pembentukan holding BUMN geothermal saat ini sedang dalam tahap pembicaraan perihal konsolidasi aset pembangkit PLN yang akan ditransfer ke PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Dalam catatan Harris, jumlah total kapasitas pembangkit PLN yang akan dikonsolidasikan kepada PGE itu berjumlah 565 megawatt (MW). “Proses masih berjalan,” ujarnya kepada Kontan.co.id (25/10).