KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI DPR RI berharap pembentukan holding ultra mikro segera dipercepat untuk memperbaiki ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekaligus memulihkan ekonomi pada tahun ini. Tiga BUMN yang terlibat dalam pembentukan holding ultra mikro, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Pegadaian (Persero). Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak menilai pembentukan holding tersebut akan membuat kinerja lebih efisien serta memperbaiki ekosistem pembiayaan dalam hal pemberdayaan ultra mikro (UMi) dan UMKM.
"Upaya menumbuhkembangkan UMKM perlu dilakukan secara terus menerus, mengingat kontribusinya terhadap perekonomian negara begitu besar," kata Amin, dalam keterangan resmi, Senin (8/2). Terlebih, UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap tenaga kerja sekitar 97%. Dengan begitu, salah satu upaya pengembangan UMKM adalah pembentukan holding. Pemerintah diminta untuk menyusun peta jalan holding BUMN secara matang dana jelas. Selain itu, ia berharap harap pelaksanaan holding BUMN sektor UMKM lebih terarah, sehingga upaya pengembangan UMKM dapat terlaksana dengan baik. Baca Juga: Tanpa Rights Issue, Bank BRI (BBRI) Siap Menggenjot Kredit Kahadiran holding tersebut diharapkan bisa memaksimalkan proses pengembangan UMKM, karena ketiga perusahaan BUMN anggotanya bisa saling mengisi dan menguatkan sesuai lini bisnis masing - masing. Senada, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyebut pembentukan holding ultra mikro merupakan gagasan yang inovatif karena akan memperkuat institusi dan permodalan untuk pembiayaan ultra mikro.