KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona dan perlambatan ekonomi memukul kinerja emiten sektor infrastruktur dan turunannya. Hal tersebut dapat tercermin dari bagaimana kinerja para emiten dalam mengumpulkan kontrak baru. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) misalnya, hingga Oktober, emiten plat merah ini baru berhasil mengumpulkan kontrak baru senilai Rp 15 triliun. Padahal, WSKT menargetkan bisa mengumpulkan Rp 26 triliun pada tahun ini. Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menilai, dengan keadaan saat ini, dia cenderung konservatif dan melihat kecil kemungkinan WSKT bisa mencapai target tersebut. Menurut Joey, WSKT kemungkinan hanya akan mengumpulkan kontrak baru di kisaran Rp 22 triliun saja.
Pembentukan sovereign wealth fund akan menguntungkan Waskita (WSKT) tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona dan perlambatan ekonomi memukul kinerja emiten sektor infrastruktur dan turunannya. Hal tersebut dapat tercermin dari bagaimana kinerja para emiten dalam mengumpulkan kontrak baru. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) misalnya, hingga Oktober, emiten plat merah ini baru berhasil mengumpulkan kontrak baru senilai Rp 15 triliun. Padahal, WSKT menargetkan bisa mengumpulkan Rp 26 triliun pada tahun ini. Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menilai, dengan keadaan saat ini, dia cenderung konservatif dan melihat kecil kemungkinan WSKT bisa mencapai target tersebut. Menurut Joey, WSKT kemungkinan hanya akan mengumpulkan kontrak baru di kisaran Rp 22 triliun saja.