KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk pertama kalinya pimpinan PT Pertamina Gas (Pertagas) dilibatkan dalam acara konferensi pers terkait holding BUMN migas yang digelar Senin (21/5) siang. Dalam kesempatan itu, pelaksana tugas harian (Pth) Dirut Pertagas Indra Setyawati berdampingan dengan Direktur PIMR PT Pertamina (persero) Gigih Prakoso, dan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Jobi Triananda Hasjim. Acara konferensi pers bersama itu memberikan kesan tidak ada lagi api dalam sekam alias tidak ada permusuhan lagi antara Pertagas dan PGN pasca terbentuknya holding BUMN migas pada April 2018 lalu. Indra dan Jobi sama-sama kompak menjawab terkait masa depan kedua perusahaan yang akan bersatu dibawah kendali PGN dalam subholding gas. Menurut Indra, pembentukan subholding gas akan membuat infrastruktur yang sudah ada namun terpisah akan diintegrasikan seperti proyek Gresik-Semarang, Gresik-Pusri, Duri-Dumai, dan Aru-Belawan hingga kawasan industri Sei Mangkei. "Tinggal lanjutkan, dengan adanya holding bisa kami integrasikan daerah yang banyak pasokannya misalnya dari Conocophillips yang bisa salurkan ke Jawa atau di Sumatra dan pasokan dari Jawa Timur ke Jawa Barat atau sebaliknya,"jelas Indra Senin (21/5).
Pembentukan subholding gas semakin terang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk pertama kalinya pimpinan PT Pertamina Gas (Pertagas) dilibatkan dalam acara konferensi pers terkait holding BUMN migas yang digelar Senin (21/5) siang. Dalam kesempatan itu, pelaksana tugas harian (Pth) Dirut Pertagas Indra Setyawati berdampingan dengan Direktur PIMR PT Pertamina (persero) Gigih Prakoso, dan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Jobi Triananda Hasjim. Acara konferensi pers bersama itu memberikan kesan tidak ada lagi api dalam sekam alias tidak ada permusuhan lagi antara Pertagas dan PGN pasca terbentuknya holding BUMN migas pada April 2018 lalu. Indra dan Jobi sama-sama kompak menjawab terkait masa depan kedua perusahaan yang akan bersatu dibawah kendali PGN dalam subholding gas. Menurut Indra, pembentukan subholding gas akan membuat infrastruktur yang sudah ada namun terpisah akan diintegrasikan seperti proyek Gresik-Semarang, Gresik-Pusri, Duri-Dumai, dan Aru-Belawan hingga kawasan industri Sei Mangkei. "Tinggal lanjutkan, dengan adanya holding bisa kami integrasikan daerah yang banyak pasokannya misalnya dari Conocophillips yang bisa salurkan ke Jawa atau di Sumatra dan pasokan dari Jawa Timur ke Jawa Barat atau sebaliknya,"jelas Indra Senin (21/5).