JAKARTA. Mendekati Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah akan membentuk tim harga pangan. Namun, rencana ini dianggap tidak akan efektif jika persoalan tata niaga pangan nasional tidak dibenahi. Apalagi, pemerintah dinilai kurang perhatian terhadap komoditas pangan nasional di tingkat off farm (hilir). Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rofi Munawar mengatakan, pemerintah kerap kali membentuk tim yang menangani persoalan pangan. Namun, cara kerja dinilai kurang efisien. Data antara satu Kementerian dengan Kementerian tidak sesuai satu sama lain. "Tim harga pangan harus dapat mencari solusi terbaik dalam menekan importasi pangan agar akses produksi nasional tetap terfasilitasi dengan baik," ujar Rofi pada Rabu (6/5).
Pembentukan tim harga pangan dinilai tidak efektif
JAKARTA. Mendekati Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah akan membentuk tim harga pangan. Namun, rencana ini dianggap tidak akan efektif jika persoalan tata niaga pangan nasional tidak dibenahi. Apalagi, pemerintah dinilai kurang perhatian terhadap komoditas pangan nasional di tingkat off farm (hilir). Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rofi Munawar mengatakan, pemerintah kerap kali membentuk tim yang menangani persoalan pangan. Namun, cara kerja dinilai kurang efisien. Data antara satu Kementerian dengan Kementerian tidak sesuai satu sama lain. "Tim harga pangan harus dapat mencari solusi terbaik dalam menekan importasi pangan agar akses produksi nasional tetap terfasilitasi dengan baik," ujar Rofi pada Rabu (6/5).