KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin yang terdampak virus corona atau Covid-19 ternyata tidak berlajan lancer. Data yang tumpeng tindih membuat pemberiaan bansos di lapangan tidak merata. Malah, ada bantuan bansos yang tidak tetap sasaran, alias ke masyarakat yang masih mampu. Masih kusutnya pemberian bansos tersebut terjadi karena belum efektifnya pemberlakuan satu data Indonesia. Padahal pemberlakuan satu data sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. "Sampai saat ini indonesia masih belum punya data integratis yang real time," ujar pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (10/5).
Pemberian bansos yang kusut akibat belum adanya satu data di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin yang terdampak virus corona atau Covid-19 ternyata tidak berlajan lancer. Data yang tumpeng tindih membuat pemberiaan bansos di lapangan tidak merata. Malah, ada bantuan bansos yang tidak tetap sasaran, alias ke masyarakat yang masih mampu. Masih kusutnya pemberian bansos tersebut terjadi karena belum efektifnya pemberlakuan satu data Indonesia. Padahal pemberlakuan satu data sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. "Sampai saat ini indonesia masih belum punya data integratis yang real time," ujar pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (10/5).