BANDUNG. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memberlakukan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) berdasarkan Loan to Deposit Ratio (LDR) diperkirakan bisa melecut pertumbuhan ekonomi hingga 6,4% di tahun 2011. Pada tahun tersebut, pertumbuhan kredit diperkirakan bisa menyentuh 30%. "Target tersebut bisa dengan mudah tercapai jika kreditur berani meminjam uang di bank. Akan signifikan sekali dampaknya ke perekonomian," kata Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa, Sabtu (11/12) malam. Menurut Yudhi, kebijakan yang dikeluarkan oleh BI itu sudah mendesak. Sebab, selama ini perbankan malas memberikan kredit. Padahal, apabila dilihat dari ketersediaan likuiditas, kemampuan perbankan memberikan kredit sangat memadai.
Pemberlakukan GWM berdasarkan LDR berpotensi naikan pertumbuhan ekonomi 6,4%
BANDUNG. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memberlakukan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) berdasarkan Loan to Deposit Ratio (LDR) diperkirakan bisa melecut pertumbuhan ekonomi hingga 6,4% di tahun 2011. Pada tahun tersebut, pertumbuhan kredit diperkirakan bisa menyentuh 30%. "Target tersebut bisa dengan mudah tercapai jika kreditur berani meminjam uang di bank. Akan signifikan sekali dampaknya ke perekonomian," kata Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa, Sabtu (11/12) malam. Menurut Yudhi, kebijakan yang dikeluarkan oleh BI itu sudah mendesak. Sebab, selama ini perbankan malas memberikan kredit. Padahal, apabila dilihat dari ketersediaan likuiditas, kemampuan perbankan memberikan kredit sangat memadai.