JAKARTA. Duh, pembiayaan yang disalurkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) melorot 10% pada Agustus 2015 ketimbang periode yang sama tahun lalu menjadi hanya Rp 20,3 triliun. Penurunan pembiayaan tak lain karena imbas ekonomi global dan nasional yang juga ikut mempengaruhi industri otomotif. Berdasarkan data industri sepeda motor dan kendaraan roda empat, masing-masing penjualannya turun 22,7% dan 15% pada pertengahan tahun ini. Tak terkecuali industri turunannya, pembiayaan. Adira Finance sendiri membukukan pertumbuhan negatif 11% pada paruh pertama tahun ini. "Kalau dibandingkan dengan industri otomotif, pencapaian kami masih lebih baik. Namun, melihat kondisi saat ini, kami memprediksi, perlambatan pertumbuhan pembiayaan masih akan berlanjut sampai kuartal ketiga nanti," ujar I Dewa Made Susila, Direktur Adira Finance, kemarin. Ini tidak melulu berarti anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut pesimis loh. Menurut Made, pihaknya mencoba realistis melihat kondisi makro yang kurang menguntungkan. Tercermin dari pencapaian per Agustus 2015 yang turun 10% menjadi hanya Rp 20,3 triliun. Kalau mengikuti rencana bisnis, perseroan semestinya membukukan penyaluran pembiayaan Rp 22,5 triliun hingga kuartal ketiga nanti. "Kami terus berupaya menggenjot pembiayaan mobil bekas dan sepeda motor sebagai diversifikasi pembiayaan kendaraan baru yang lesu," terang Made. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembiayaan Adira Finance turun 10% di Agustus 2015
JAKARTA. Duh, pembiayaan yang disalurkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) melorot 10% pada Agustus 2015 ketimbang periode yang sama tahun lalu menjadi hanya Rp 20,3 triliun. Penurunan pembiayaan tak lain karena imbas ekonomi global dan nasional yang juga ikut mempengaruhi industri otomotif. Berdasarkan data industri sepeda motor dan kendaraan roda empat, masing-masing penjualannya turun 22,7% dan 15% pada pertengahan tahun ini. Tak terkecuali industri turunannya, pembiayaan. Adira Finance sendiri membukukan pertumbuhan negatif 11% pada paruh pertama tahun ini. "Kalau dibandingkan dengan industri otomotif, pencapaian kami masih lebih baik. Namun, melihat kondisi saat ini, kami memprediksi, perlambatan pertumbuhan pembiayaan masih akan berlanjut sampai kuartal ketiga nanti," ujar I Dewa Made Susila, Direktur Adira Finance, kemarin. Ini tidak melulu berarti anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut pesimis loh. Menurut Made, pihaknya mencoba realistis melihat kondisi makro yang kurang menguntungkan. Tercermin dari pencapaian per Agustus 2015 yang turun 10% menjadi hanya Rp 20,3 triliun. Kalau mengikuti rencana bisnis, perseroan semestinya membukukan penyaluran pembiayaan Rp 22,5 triliun hingga kuartal ketiga nanti. "Kami terus berupaya menggenjot pembiayaan mobil bekas dan sepeda motor sebagai diversifikasi pembiayaan kendaraan baru yang lesu," terang Made. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News