KONTAN.CO.ID - Membaiknya harga sejumlah komoditas memberi efek positif pada kinerja sejumlah sektor industri di dalam negeri. Salah satunya industri pembiayaan alat berat. Pada semester I 2017, permintaan kredit pembiayaan alat berat di tanah air mulai terus bergerak naik. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, menyebutkan, selama enam bulan pertama tahun ini, permintaan pembiayaan alat berat mulai menunjukkan kenaikan. Meski tidak menyebut angka pastinya, ia memperkirakan, permintaan pembiayaan alat berat naik lebih dari 5% di paruh pertama 2017. “Pada akhir kuartal IV 2016, harga batubara dan kelapa sawit naik,” kata Suwandi, yang juga Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) kepada Tabloid KONTAN, pekan lalu. Suwandi tidak asal bicara. Sebagai bukti adanya pertumbuhan pembiayaan alat berat, ia memaparkan kinerja perusahaannya di semester pertama tahun ini. Pada periode tersebut, pembiayaan alat berat CSUL Finance sudah mencapai Rp 1 triliun atau melonjak 67% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Pembiayaan alat berat belum sekarat
KONTAN.CO.ID - Membaiknya harga sejumlah komoditas memberi efek positif pada kinerja sejumlah sektor industri di dalam negeri. Salah satunya industri pembiayaan alat berat. Pada semester I 2017, permintaan kredit pembiayaan alat berat di tanah air mulai terus bergerak naik. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, menyebutkan, selama enam bulan pertama tahun ini, permintaan pembiayaan alat berat mulai menunjukkan kenaikan. Meski tidak menyebut angka pastinya, ia memperkirakan, permintaan pembiayaan alat berat naik lebih dari 5% di paruh pertama 2017. “Pada akhir kuartal IV 2016, harga batubara dan kelapa sawit naik,” kata Suwandi, yang juga Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) kepada Tabloid KONTAN, pekan lalu. Suwandi tidak asal bicara. Sebagai bukti adanya pertumbuhan pembiayaan alat berat, ia memaparkan kinerja perusahaannya di semester pertama tahun ini. Pada periode tersebut, pembiayaan alat berat CSUL Finance sudah mencapai Rp 1 triliun atau melonjak 67% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.