KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis industri multifinance di pembiayaan alat berat tampaknya tak akan mengalami jalan terjal dan diproyeksikan malah tumbuh di tahun 2022. Alasannya, harga-harga komoditas yang naik membuat beberapa perusahaan meningkatkan kebutuhan alat beratnya. Memang, data OJK per September 2021 untuk piutang pembiayaan alat berat masih menunjukkan kontraksi 9,17% yoy dengan nilai Rp 27,61 triliun. Namun, capaian nilai tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021 ini. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno bilang, tahun depan pembiayaan alat berat bisa tumbuh hingga 20% dari hasil akhir tahun nanti. Dia melihat, saat ini perusahaan-perusahaan komoditas butuh alat berat untuk meningkatkan produksinya.
Pembiayaan alat berat di tahun 2022 diproyeksi tak lagi berat lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis industri multifinance di pembiayaan alat berat tampaknya tak akan mengalami jalan terjal dan diproyeksikan malah tumbuh di tahun 2022. Alasannya, harga-harga komoditas yang naik membuat beberapa perusahaan meningkatkan kebutuhan alat beratnya. Memang, data OJK per September 2021 untuk piutang pembiayaan alat berat masih menunjukkan kontraksi 9,17% yoy dengan nilai Rp 27,61 triliun. Namun, capaian nilai tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021 ini. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno bilang, tahun depan pembiayaan alat berat bisa tumbuh hingga 20% dari hasil akhir tahun nanti. Dia melihat, saat ini perusahaan-perusahaan komoditas butuh alat berat untuk meningkatkan produksinya.