Pembiayaan alat berat diramal masih positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2017 menjadi periode yang cukup menggembirakan bagi pemain pembiayaan alat berat. Kondisi ini diprediksi bakal berlanjut di tahun ini.

Pasar alat berat di Indonesia sendiri diperkirakan akan menembus lebih dari 12.800 unit di 2018. Angka ini meningkat dari proyeksi sepanjang tahun lalu yang sebesar 11.200 unit.

Ada sejumlah faktor yang diramal bakal kembali mendorong pembiayaan ke sektor ini. Di antaranya adalah tren harga komoditas yang diperkirakan akan berada dalam rentang yang positif.


Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengakui tren kenaikan harga komoditas semisal batu bara sejak periode akhir 2016 menjadi pendorong kinerja pembiayaan alat berat hingga tahun kemarin.

Hal ini dinilainya bakal terus berlanjut di tahun ini. Bahkan hasil komunikasi dengan sejumlah distributor alat berat berat, ia menyebut permintaan produk ini ada yang inden sampai September 2018.

"Kami melihat permintaan alat berat ini akan terus tinggi sehingga menjadi kesempatan besar untuk digarap," kata dia belum lama ini.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun global di tahun ini juga diperkirakan akan mendorong permintaan terhadap produk-produk komoditas lain. Mulai dari pertanian hingga perhutanan yang tentunya bisa turut mengerek permintaan alat berat.

Selain dari sektor komoditas, kebutuhan alat berat untuk keperluan infrastruktur juga turut diincar. Di mana pembangunan sektor ini diperkirakan masih akan tetap tinggi di tahun 2018 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto