KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) lebih selektif menyalurkan sambil menganalisa kredit alat berat di tengah melesunya permintaan pasar, khususnya di sektor tambang dan komoditi.

“Kami lebih selektif memberikan pembiayaan ke debitur. Kami juga tidak memaksakan diri untuk tumbuh jika secara total, kondisi pasar mengalami kontraksi,” kata Wakil Presiden Direktur IMFI Gunawan Effendi kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11).

Baca Juga: Meski pasar lesu, Mandiri Tunas Finance perbesar pembiayaan alat berat di 2020

Meski kondisi pasar lesu, tapi perseroan belum berniat merevisi target pembiayaan alat berat tahun ini. Saat ini perseroan tengah menyusun target pembiayaan tahun depan, termasuk alat berat.

Indomobil Finance Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di jasa pembiayaan kendaraan bermotor dan alat berat, baik berbentuk pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan ajak piutang.

Asal tahu saja, penurunan harga batu bara dan minyak sawit (CPO) berdampak pada penurunan permintaan alat berat di industri pertambahan serta perkebunan. Hal ini juga mempengaruhi bisnis pembiayaan alat berat yang dijalani perusahaan multifinance.

Baca Juga: Jelang akhir tahun, bisnis Jamkrindo tumbuh 19%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi