JAKARTA. Bisnis pembiayaan alat berat dinilai masih akan mengalami tantangan di tahun ini. Salah satu perusahaan pembiayaan, PT Mandiri Tunas Finance atau MTF pun meramal kontribusi pembiayaan ke sektor ini bakal makin tergencet. Sejak beberapa tahun terakhir, Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo menyebut tren pelemahan harga komoditas dan regulasi soal pertambangan berdampak serius bagi permintaan alat berat. Nah di tahun ini, ia memperkirakan tak akan banyak perubahan yang bisa terjadi. Makanya, porsi penyaluran kredit alat berat pun diramal makin menipis dari tahun lalu yang hanya 2% terhadap total portofolio pembiayaan perseroan. "Kontribusi dari alat berat tahun ini sepertinya akan turun lagi menjadi hanya 1%," katanya.
Pembiayaan alat berat MTF diramal terus menipis
JAKARTA. Bisnis pembiayaan alat berat dinilai masih akan mengalami tantangan di tahun ini. Salah satu perusahaan pembiayaan, PT Mandiri Tunas Finance atau MTF pun meramal kontribusi pembiayaan ke sektor ini bakal makin tergencet. Sejak beberapa tahun terakhir, Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo menyebut tren pelemahan harga komoditas dan regulasi soal pertambangan berdampak serius bagi permintaan alat berat. Nah di tahun ini, ia memperkirakan tak akan banyak perubahan yang bisa terjadi. Makanya, porsi penyaluran kredit alat berat pun diramal makin menipis dari tahun lalu yang hanya 2% terhadap total portofolio pembiayaan perseroan. "Kontribusi dari alat berat tahun ini sepertinya akan turun lagi menjadi hanya 1%," katanya.