KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan menyebutkan, pembiayaan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai Rp 1.006,4 triliun. Pembiayaan anggaran tersebut menurun dari total pembiayaan pada APBN 2020 yang sebesar Rp 1.039,2 triliun. Penurunan pembiayaan tersebut mempertimbangkan defisit anggaran tahun 2021 yang mencapai 5,7% dari produk domestik bruto (PDB), naik dari 5,5% PDB di tahun ini. Kenaikan defisit anggaran ini juga mempertimbangkan masih adanya ketidakpastian ekonomi yang berlanjut di tahun depan akibat dampak pandemi Covid-19. Dalam paparan melalui media sosial, Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kemenkeu menyebutkan bahwa porsi terbesar pembiayaannya akan berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) yang mayoritasnya akan dikeluarkan dalam mata uang rupiah.
Pembiayaan APBN 2021 Rp 1.006,4 triliun, pemerintah berupaya jaga rasio utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan menyebutkan, pembiayaan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai Rp 1.006,4 triliun. Pembiayaan anggaran tersebut menurun dari total pembiayaan pada APBN 2020 yang sebesar Rp 1.039,2 triliun. Penurunan pembiayaan tersebut mempertimbangkan defisit anggaran tahun 2021 yang mencapai 5,7% dari produk domestik bruto (PDB), naik dari 5,5% PDB di tahun ini. Kenaikan defisit anggaran ini juga mempertimbangkan masih adanya ketidakpastian ekonomi yang berlanjut di tahun depan akibat dampak pandemi Covid-19. Dalam paparan melalui media sosial, Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kemenkeu menyebutkan bahwa porsi terbesar pembiayaannya akan berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) yang mayoritasnya akan dikeluarkan dalam mata uang rupiah.