Pembiayaan Artha Prima melorot 6%



JAKARTA. Portofolio PT Artha Prima Finance menyusut sekitar 6,64% menjadi Rp 1,76 triliun per Oktober 2014. Padahal pada periode sama tahun lalu, perseroan berhasil mencetak pembiayaan sebanyak Rp 1,88 triliun.

Pelambatan tersebut menyebabkan pendapatan perusahaan hanya naik tipis. Akhir Oktober lalu, pendapatan Artha Prima sebesar Rp 380,06 miliar, naik tipis sekitar 2,37% dari periode setahun sebelumnya dengan pendapatan Rp 371,24 miliar. Laba perusahaan pun stagnan. Laba sebelum pajak hanya naik 0,52% year on year menjadi Rp 41,43 miliar. “Oktober tahun lalu, laba sebelum pajak kami Rp 41,21 miliar,” tutur Simon Pratama, Direktur Artha Prima Finance. 

Pembiayaan yang turun juga terlihat pada pembiayaan baru atau booking. Hingga Oktober 2014, perseroan hanya membukukan booking sebesar Rp 962,07, turun 23,59% year on year. Artha Prima Finance yang berfokus pada pembiayaan kendaraan niaga, terkenal imbas oleh lesunya industri komoditas. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia