KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut keberadaan Bank Wakaf Mikro (BWM) telah membantu perekonomian masyarakat kecil di sekitar pesantren melalui pembiayaan modal usaha produktif dan pembinaan usaha secara terstruktur. "OJK mendukung sepenuhnya perluasan Bank Wakaf Mikro sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren" kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam keterangan resmi, Kamis (25/3). Sejak diluncurkan lima tahun lalu hingga saat ini, telah berdiri 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Wimboh menilai kehadiran bank tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 55 ribu nasabah. "Dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sampai dengan posisi 22 Maret 2022 mencapai Rp 87,2 miliar," terang Wimboh.
Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Sudah Capai Rp 87,2 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut keberadaan Bank Wakaf Mikro (BWM) telah membantu perekonomian masyarakat kecil di sekitar pesantren melalui pembiayaan modal usaha produktif dan pembinaan usaha secara terstruktur. "OJK mendukung sepenuhnya perluasan Bank Wakaf Mikro sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren" kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam keterangan resmi, Kamis (25/3). Sejak diluncurkan lima tahun lalu hingga saat ini, telah berdiri 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Wimboh menilai kehadiran bank tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 55 ribu nasabah. "Dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sampai dengan posisi 22 Maret 2022 mencapai Rp 87,2 miliar," terang Wimboh.