KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2024, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pembiayaan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang jatuh menjadi pembiayaan bermasalah (NPF) meningkat secara year to date (YtD) menjadi Rp 11.751 triliun per Januari 2024, dari sebelumnya Rp 11.596 triliun per Desember 2023. Sementara secara tahunan (YoY), total pembiayaan yang jatuh menjadi NPF naik dari Rp 11.625 triliun per Januari 2023. Meskipun secara rasio NPF, Bank Umum Syariah tanah air masih terjaga di level 2,11% per Januari 2024, bahkan turun dari sebelumnya 2,41% per Januari 2023. Sementara untuk rasio NPF UUS tercatat terjaga di level 2,03% per Januari 2024, turun dari posisi sebelumnya 2,33% pada Januari 2023.
Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah Naik Jadi Rp 11.751 Triliun Per Januari 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2024, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pembiayaan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang jatuh menjadi pembiayaan bermasalah (NPF) meningkat secara year to date (YtD) menjadi Rp 11.751 triliun per Januari 2024, dari sebelumnya Rp 11.596 triliun per Desember 2023. Sementara secara tahunan (YoY), total pembiayaan yang jatuh menjadi NPF naik dari Rp 11.625 triliun per Januari 2023. Meskipun secara rasio NPF, Bank Umum Syariah tanah air masih terjaga di level 2,11% per Januari 2024, bahkan turun dari sebelumnya 2,41% per Januari 2023. Sementara untuk rasio NPF UUS tercatat terjaga di level 2,03% per Januari 2024, turun dari posisi sebelumnya 2,33% pada Januari 2023.