Pembiayaan bermasalah multifinance mulai turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Portofolio perusahaan pembiayaan makin sehat. Hal ini terlihat dari rasio non performing financing (NPF) yang cenderung terus melandai di paruh kedua tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai bulan Oktober kemarin, angka NPF di industri multifinance tercatat sebesar 3,13%. Angka ini lebih rendah ketimbang pada periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 3,17%. Sementara setelah sempat mengalami kenaikan sampai tengah tahun ini, rasio kredit bermasalah pun kembali bisa dipangkas oleh pemain bisnis pembiayaan. Di mana pada bulan Juni kemarin, rasio NPF sempat menyentuh angka 3,47%. Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank 2 OJK Bambang W. Budiawan menyebut ada sejumlah faktor yang mendorong membaiknya kondisi kesehatan kredit dari perusahaan pembiayaan. Di antaranya sebagai efek domino dari membaiknya kondisi industri komoditas. Pasalnya kondisi industri yang sempat lesu turut berdampak pada penurunan kemampuan membayar kewajiban kepada perusahaan pembiayaan. "Saat ini kondisinya terus cenderung membaik," kata dia belum lama ini. Selain itu, di periode pertengahan tahun ini juga ada momen hari raya Idul Fitri yang memang kerap diwarnai oleh tren kenaikan kredit macet karena masyarakat mempunyai lebih banyak kebutuhan untuk dipenuhi. Sementara itu, secara umum ia menilai rata-rata kondisi NPF di pemain pembiayaan masih cukup terjaga dengan cukup baik. Namun memang ada beberapa perusahaan skala kecil yang punya rasio NPF cukup besar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina