KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan untuk kepemilikan rumah bukan hanya dikejar oleh sejumlah bank konvensional di tanah air melainkan juga bank syariah, salah satunya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI lewat program KPR bertajuk BSI Griya. Hingga April 2024 pembiayaan BSI Griya tercatat meningkat 8,36% secara tahunan (YoY) dengan nilai Rp 53,4 triliun.

Senior Vice President Consumer Business BSI Praka Agung mengatakan pembiayaan BSI Griya ini membidik anak-anak muda agar dapat menerima pembiayaan hunian, khususnya hunian pertama.

“BSI Griya dapat dijadikan pilihan pembiayaan rumah yang menarik dari skema pembiayaan, angsuran tetap serta jangka waktu yang panjang. Hal inilah yang menjadi BSI Griya resillience dan bertahan di tengah dinamika suku bunga yang fluktuatif,” ujar Praka kepada Kontan Jumat (24/5).

Baca Juga: Tren Suku Masih Tinggi, Bank Syariah Genjot Pembiayaan KPR

Menurutnya pembiayaan hunian BSI sangat bervariasi tetapi masih dominan pada pembelian rumah di kisaran Rp 500 juta-Rp 2 miliar.  Adapun sebaran wilayah nasabah KPR BSI yang potensial di antaranya Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar.

Dalam hal ini pangsa pasar utama BSI Griya adalah anak muda dengan usia mapan yang belum memiliki hunian pertama. Hal ini dilakukan BSI di antaranya sebagai upaya optimalisasi pembiayaan yang diperoleh dari anak muda juga upaya edukasi BSI agar anak muda mulai berinvestasi.

Serangkaian strategi lain yang akan mereka gunakan antara lain “edukasi pembiayaan syariah. Memebrikan beragam kemudahan untuk nasabah yang sudah payroll di BSI, bekerja sama dengan lebih dari 1.500 developer yang tersebar di Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Bank Syariah Mengalap Berkah dari Pembiayaan Tanpa Agunan

Ia menambahkan bahwa BSI Griya juga punya produk unggulan yakni, BSI Griya Take Over agar konsumen dapat kepastian angsuran selama masa pembiayaan. Juga BSI Griya yang dapat diguankan untuk kebuthan renovasi maupun refinancing.

Sebagai informasi beberapa mitra strategis gandengan BSI Griya antara lain: Ciputra Group, Mentropolitan Land (Metland), Jaya Real Property, Sinar Mas Land, dan Summarecon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi