Pembiayaan CIMB Syariah tumbuh 56% menjadi Rp 21,2 triliun hingga semester I-2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga syariah) mencatat kinerja positif hingga paruh pertama tahun ini.

"Untuk financing, per Juni 2017 CIMB Niaga syariah ada di Rp 13,6 triliun sedangkan pada Juni 2018 ini naik sekitar 56% year on year (yoy) menjadi Rp 21,2 triliun. Untuk non performing financing (NPF) gross per posisi Juni 2018 adalah sekitar 0,94%," jelas Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji Djajanegara kepada Kontan.co.id Senin (9/7).

Padji bilang kontribusi NPF tersebar merata dari semua segmen pembiayaan. Namun dari segi jumlah nasabah, Padji mengaku jumlah nasabah pembiayaan sektor perumahan lebih besar dari pada sektor lainnya.


"Besar pertumbuhan financing semester I-2018 sekitar Rp 4,5 triliun. Pada semester II-2018 diusahakan minimum sama besarnya dengan semester 1 pertumbuhannya," jelas Pandji.

Di sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), pada Juni 2018 tumbuh sekitar 60%. Lantaran pada Juni 2017 DPK terhimpun sebesar Rp 12,4 triliun sedangkan pada Juni 2018 Rp 19,8 triliun.

"Terkait aset, angka aset industri perbankan syariah posisi Juni 2018 belum keluar, jadi posisi ke berapa saya juga belum tahu," tambah Padji.

Sedangkan untuk CAR, CIMB Niaga Syariah mengikuti permodalan induk Bank CIMB Niaga. Namun Pandji mengaku perhitungan internal, untuk CAR syariah CAR akan dijaga tidak kurang dari 16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi