JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF) berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2015. Laba dan pembiayaan perusahaan tumbuh di tengah turunnya penjualan sepeda motor tanah air. Bahkan, dalam laporan keuangan yang dipublikasikannya hari ini, tahun 2015 menjadi tahun dengan perolehan laba dan pembiayaan tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Perolehan laba multifinance spesialis sepeda motor ini pada tahun 2015 mencapai Rp 1,5 triliun naik 15% dari tahun 2014 sebesar Rp 1,3 triliun. Sedangkan tahun 2013, labanya sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara dari sisi pembiayaan naik 8,6% menjadi Rp 25,96 triliun dari Rp 23,26 triliun pada tahun 2014. Sedangkan di 2013 nilai pembiayaannya mencapai Rp 18,83 triliun. Jerry Fandy, Head of Treasury and Funding FIF mengatakan, perusahaan berhasil mempertahankan kualitas penyaluran pembiayaan tahun 2015. Selektif memberikan pembiayaan kepada nasabah baru serta menguatkan penagihan atau collection menjadi strategi menjaga non performing finance (NPF) perusahaan. Tahun 2015, NPF FIF bertahan di 1,5% dalam hitungan 60 hari dibandingkan posisi tahun 2014. "Kami akan terus memperluas akses pembayaran untuk menjaga kualitas pembiayaan juga baik. Jika makin luas akses pembayaran dan lebih mudah. Maka, angka NPF juga akan turun," ujar Jerry, Rabu (24/2). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembiayaan dan laba FIF tetap tumbuh di tahun lalu
JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF) berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2015. Laba dan pembiayaan perusahaan tumbuh di tengah turunnya penjualan sepeda motor tanah air. Bahkan, dalam laporan keuangan yang dipublikasikannya hari ini, tahun 2015 menjadi tahun dengan perolehan laba dan pembiayaan tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Perolehan laba multifinance spesialis sepeda motor ini pada tahun 2015 mencapai Rp 1,5 triliun naik 15% dari tahun 2014 sebesar Rp 1,3 triliun. Sedangkan tahun 2013, labanya sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara dari sisi pembiayaan naik 8,6% menjadi Rp 25,96 triliun dari Rp 23,26 triliun pada tahun 2014. Sedangkan di 2013 nilai pembiayaannya mencapai Rp 18,83 triliun. Jerry Fandy, Head of Treasury and Funding FIF mengatakan, perusahaan berhasil mempertahankan kualitas penyaluran pembiayaan tahun 2015. Selektif memberikan pembiayaan kepada nasabah baru serta menguatkan penagihan atau collection menjadi strategi menjaga non performing finance (NPF) perusahaan. Tahun 2015, NPF FIF bertahan di 1,5% dalam hitungan 60 hari dibandingkan posisi tahun 2014. "Kami akan terus memperluas akses pembayaran untuk menjaga kualitas pembiayaan juga baik. Jika makin luas akses pembayaran dan lebih mudah. Maka, angka NPF juga akan turun," ujar Jerry, Rabu (24/2). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News