JAKARTA. Kelompok kerja (Pokja) pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) memetik hasil jerih payahnya. Efektif empat bulan setelah di bentuk pada September lalu, Pokja yang terdiri dari 10 perusahaan pembiayaan ini telah menggelontorkan pembiayaan ekonomi kreatif sebesar Rp 4,3 triliun. Direktur Pengawasan Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Andra Sabta memperkirakan, potensi pembiayaan ekonomi kreatif ini bisa mencapai Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun hingga akhir tahun 2016. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno Siahaan mengatakan, perusahaan pembiayaan sedang mengubah citra dari penyalur kredit kendaraan bermotor menjadi penyalur kredit modal kerja. Saat ini, ada sepuluh identitas perusahaan pembiayaan yang siap menyalurkan pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan UMKM.
Pembiayaan ekonomi kreatif berpotensi Rp 7 triliun
JAKARTA. Kelompok kerja (Pokja) pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) memetik hasil jerih payahnya. Efektif empat bulan setelah di bentuk pada September lalu, Pokja yang terdiri dari 10 perusahaan pembiayaan ini telah menggelontorkan pembiayaan ekonomi kreatif sebesar Rp 4,3 triliun. Direktur Pengawasan Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Andra Sabta memperkirakan, potensi pembiayaan ekonomi kreatif ini bisa mencapai Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun hingga akhir tahun 2016. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno Siahaan mengatakan, perusahaan pembiayaan sedang mengubah citra dari penyalur kredit kendaraan bermotor menjadi penyalur kredit modal kerja. Saat ini, ada sepuluh identitas perusahaan pembiayaan yang siap menyalurkan pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan UMKM.