JAKARTA. Kelompok kerja (Pokja) pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) mulai menunjukkan hasil. Efektif empat bulan setelah dibentuk pada September 2015, Pokja ini telah menggelontorkan pembiayaan triliunan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir Desember 2015, Pokja ini telah menyalurkan pembiayaan ekonomi kreatif sebesar Rp 4,3 triliun. Angka ini melampaui target awal sebesar Rp 500 miliar. Direktur Pengawasan Pembiayaan OJK Andra Sabta mengapresiasi sinergi Pokja yang terdiri atas sepuluh perusahaan pembiayaan. Pokja pembiayaan ekonomi kreatif ini diinisiasi oleh OJK dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). "Dalam empat bulan pertama, Pokja ekonomi kreatif lebih banyak menyalurkan pembiayaan pada subsektor kuliner. Potensi pembiayaan ekonomi kreatif ini cukup besar," tuturnya, Selasa (8/3).
Pembiayaan ekonomi kreatif tembus Rp 4,3 triliun
JAKARTA. Kelompok kerja (Pokja) pembiayaan berorientasi ekspor, ekonomi kreatif dan pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) mulai menunjukkan hasil. Efektif empat bulan setelah dibentuk pada September 2015, Pokja ini telah menggelontorkan pembiayaan triliunan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir Desember 2015, Pokja ini telah menyalurkan pembiayaan ekonomi kreatif sebesar Rp 4,3 triliun. Angka ini melampaui target awal sebesar Rp 500 miliar. Direktur Pengawasan Pembiayaan OJK Andra Sabta mengapresiasi sinergi Pokja yang terdiri atas sepuluh perusahaan pembiayaan. Pokja pembiayaan ekonomi kreatif ini diinisiasi oleh OJK dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). "Dalam empat bulan pertama, Pokja ekonomi kreatif lebih banyak menyalurkan pembiayaan pada subsektor kuliner. Potensi pembiayaan ekonomi kreatif ini cukup besar," tuturnya, Selasa (8/3).