KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pembiayaan elektronik diyakini akan tumbuh positif di semester II tahun ini. Daya beli konsumen diharapkan membaik, sehingga mendorong kredit perusahaan pembiayaan. Home Credit Indonesia misalnya yakin, bisa menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 10 triliun. Jumlah ini meningkat 88,6% ketimbang realisasi tahun lalu, sekitar Rp 5,3 triliun. Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs Home Credit Indonesia yakin, target tersebut bisa tercapai. Sebab sampai separuh tahun 2018, perusahaan asal Republik Cek ini membiayai Rp 4,4 triliun. Angka tersebut mencapai 44% dari target tahunan.
Pembiayaan elektronik diprediksikan menggeliat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pembiayaan elektronik diyakini akan tumbuh positif di semester II tahun ini. Daya beli konsumen diharapkan membaik, sehingga mendorong kredit perusahaan pembiayaan. Home Credit Indonesia misalnya yakin, bisa menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 10 triliun. Jumlah ini meningkat 88,6% ketimbang realisasi tahun lalu, sekitar Rp 5,3 triliun. Andy Nahil Gultom, Chief External Affairs Home Credit Indonesia yakin, target tersebut bisa tercapai. Sebab sampai separuh tahun 2018, perusahaan asal Republik Cek ini membiayai Rp 4,4 triliun. Angka tersebut mencapai 44% dari target tahunan.