KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dorongan pemerintah untuk beraktivitas di rumah semasa pandemi telah mengubah kebiasaan seluruh lapisan masyarakat untuk beraktivitas dengan menggunakan produk digital, sehingga perubahan ini mendorong peningkatan permintaan masyarakat terhadap produk seperti elektronik maupun gadget hingga saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pembiayaan barang elektronik per Mei 2022 meningkat 12,9% dari Rp 3,5 triliun pada Mei 2021 menjadi Rp 3,95 triliun pada Mei tahun ini. Peningkatan pembiayaan barang elektronik juga turut dirasakan oleh beberapa perusahaan pembiayaan digital, salah satunya yakni Akulaku Finance. Perusahaan mencatatkan kenaikan yang signifikan pada pembiayaan elektronik, hingga semester I/2022 ini mencapai 35,4% secara YoY atau sebesar Rp 6,5 triliun dari tahun sebelumnya yang kurang lebih mencapai sekitar Rp 4,8 triliun.
Baca Juga: BRI Finance Targetkan Total Pembiayaan Baru Tembus Rp 5 Triliun di Tahun 2022 "Ya pertumbuhan pembiayaan elektronik memang mendorong kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kami juga yakin perusahaan akan tumbuh melebihi target dengan kontribusi terbesar ada pada pembiayaan elektronik yaitu sekitar 50%," kata Presiden Direktur Akulaku Finance Efrinal kepada kontan.co.id, Selasa (19/7). Efrinal juga optimis untuk tren pembiayaan elektronik akan terus tumbuh. Oleh karena itu, perusahaan yakin pembiayaan elektronik hingga akhir tahun bisa mencapai target Rp 11 triliun. "Dalam menggenjot pembiayaan elektronik, kami melakukan join promo dan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah e-commerce, agresif dalam
marketing, sosialisasi, dan memaksimalkan momentum Harbolnas," tutur efrinal. Setali tiga uang, FIF Spektra, anak perusahaan FIF Group mengaku, tren pembiayaan elektronik di tahun ini lebih positif setelah aktifitas masyarakat lebih dilonggarkan. Hal ini tercermin dari pembiayaan elektronik perusahaan meningkat secara YoY sebesar 30%. Astra Multifinance (AMF) President Director FIFGROUP, Ardian Prasetya menyebut, dari keseluruhan pembiayaan lini bisnis SPEKTRA, yaitu Elektronik, gadget, dan perabotan rumah tangga, produk gadget menjadi kontributor terbesar pada penyaluran pembiayaan SPEKTRA. “Sebanyak 58% merupakan pembiayaan produk gadget, 28% pembiayaan produk elektronik, dan selebihnya pembiayaan perabotan rumah tangga dan produk lainnya,” ucap Ardian. Ardian mengatakan, tren pembiayaan elektronik dan gadget masih positif karena pergerakan masyarakat setelah pandemi lebih dinamis dan diharapkan tidak terganggu dengan adanya kondisi saat ini dengan banyaknya peningkatan harga barang kebutuhan. Dalam menggenjot pembiayaan elektronik dan gadget, FIF Spektra menerapkan strategi dengan membidik segmen konsumen yang beresiko rendah, dan juga mengembangkan varian
product pembiayaan, dan menjaga
service ke konsumen untuk mudah dan cepat dalam meningkatkan kepuasan
customer.
Baca Juga: Omnibus Law Melarang Asing Jadi Bos Multifinance Selain itu, guna memenuhi permintaan pembiayaan elektronik dan gadget yang meningkat tersebut, FIFGROUP pun menggelar pameran virtual SPEKTRA FAIR pada tanggal 6-31 Juli 2022 di 52 titik wilayah Indonesia. Pameran virtual SPEKTRA FAIR kali ini menawarkan keuntungan bagi
customer dengan promo berupa potongan angsuran sebesar Rp400 ribu untuk seluruh transaksi yang dilakukan di SPEKTRA FAIR. Keuntungan tambahan berupa
cashback Rp10 ribu juga bisa didapatkan bagi
customer yang melakukan instalasi dan registrasi baru di aplikasi Astrapay. Di SPEKTRA FAIR,
customer juga bisa mendapatkan fasilitas uang muka 0% hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tidak hanya itu, masing-masing cabang juga menawarkan promo-promo unik yang bisa didapatkan di setiap cabang. Sebanyak 52 titik dipilih sebagai cabang yang berpartisipasi di dalam ajang pameran virtual SPEKTRA FAIR pada bulan Juli ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .