Pembiayaan FIF sudah mencapai 73% dari target



JAKARTA. Kendati bisnis otomotif masih lesu, pembiayaan PT Federal International Finance (FIF) Group masih melaju. Hingga Agustus 2016, pembiayaan FIF telah mencapai 73% dari target setahun.

Per Agustus 2016, total pembiayaan baru anak usaha Grup Astra International tersebut telah mencapai Rp 21,33 triliun. Nilai pembiayaan itu tumbuh 13,6% secara year on year (yoy).  Sebagai catatan, di tahun ini FIF menargetkan pembiayaan sebbanyak Rp 29 triliun. 

Arif Reza Fahlepi, Corporate Communication FIF Group merinci, penyumbang terbesar berasal dari pembiayaan motor baru lewat FIFASTRA sebanyak 941.757 unit atau setara dengan Rp 13,7 triliun. FIFASTRA yang fokus menyalurkan pembiayaan sepeda motor ini juga menorehkan pembiayaan motor bekas sebanyak 766.611 unit dengan nilai Rp 4,6 triliun. "Total pembiayaan FIFASTRA sebesar Rp 18,3 triliun atau tumbuh 9,6%," terang Reza.


Kontribusi lain berasal dari pembiayaan elektronik lewat SPEKTRA yakni sebesar Rp 2,17 triliun. Lalu, AFTRA yang fokus pembiayaan mobil baru dan mobil bekas yang mencetak pembiayaan Rp 448,88 miliar. Kemudian pembiayaan syariah lewat AMITRA mencapai Rp 21,33 miliar. Meski pencapaian sesuai target, FIF terus mengeber bisnis. Caranya dengan menggenjot strategi pemasaran kepada nasabah.  

Presiden & CEO FIF Group Suhartono yakin dengan program bagi-bagi tiket nonton gratis MotoGP bagi yang memilik kredit Motor lewat FIFASTRA akan mendongkrak pembiayaan. 

Program tersebut berlaku untuk nasabah yang mengajukan kredit sepeda motor baru selama periode Agustus 2016 hingga September 2016. Suhartono berharap, adanya program pemasaran ini dapat meningkatkan pembiayaan FIF antara hingga 9% setiap bulan. Rata-rata pembiayaan FIF setiap bulan sebesar Rp 2,5 triliun. "Bulan pertama, kami berharap pembiayaan naik 6%. Bulan kedua naik 9%," ujar Suhartono kepada KONTAN, Rabu (21/9).

Dengan hitung-hitungan ini, sepanjang bulan Agustus lalu, setidaknya FIF menargetkan pembiayaan sebesar Rp 2,65 triliun. Sementara pada bulan September ini, FIF mengincar pembiayaan sebesar Rp 2,73 triliun selama sebulan.

Demi mendukung penyaluran kredit, FIF mengandalkan pinjaman bank dengan porsi 35% dari total kebutuhan, obligasi sebesar 30%, lalu joint financing dengan Bank Permata sebesar 20%. Serta, 15% berasal dari equity.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini