KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memperkirakan pembiayaan fintech tahun ini akan mencapai Rp 100 triliun. Hal itu berdasarkan tren pembiayaan pada tahun sebelumnya. “Fintech pendanaan akan terus mendukung perekonomian nasional dengan mengisi gap kredit dari total kebutuhan kredit nasional," kata Juru Bicara AFPI Andi Taufan, Kamis (14/1). Terlebih, berdasarkan data Bank Dunia disebutkan bawah total kebutuhan dana kredit mencapai Rp 1.649 triliun. Dari situ, masih terdapat kesenjangan kredit di Indonesia sekitar Rp 988 triliun per tahun karena kapasitas kredit industri tradisional sekitar Rp 660 triliun.
Pembiayaan fintech diproyeksi capai Rp 100 triliun di tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memperkirakan pembiayaan fintech tahun ini akan mencapai Rp 100 triliun. Hal itu berdasarkan tren pembiayaan pada tahun sebelumnya. “Fintech pendanaan akan terus mendukung perekonomian nasional dengan mengisi gap kredit dari total kebutuhan kredit nasional," kata Juru Bicara AFPI Andi Taufan, Kamis (14/1). Terlebih, berdasarkan data Bank Dunia disebutkan bawah total kebutuhan dana kredit mencapai Rp 1.649 triliun. Dari situ, masih terdapat kesenjangan kredit di Indonesia sekitar Rp 988 triliun per tahun karena kapasitas kredit industri tradisional sekitar Rp 660 triliun.