JAKARTA. Ibarat sudah menjadi tradisi, banyak masyarakat yang menggadaikan emas sebagai aset yang likuid untuk mencari dana tunai menjelang Lebaran. Ini tentu menjadi berkah bagi perbankan syariah untuk mendongkrak bisnis gadai emas. Andri V. Sabardi, Senior Vice President Pawning Division Bank Syariah Mandiri (BSM) menuturkan, omzet gadai emas BSM pada bulan Ramadan tahun ini lebih tinggi dari rata-rata bulan sebelumnya. Hitungan Andri, rata-rata omzet gadai emas di bulan Juli 2014 sebesar Rp 370 miliar, naik 12,12% dari rata-rata omzet per bulan sebesar Rp 330 miliar. "Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak nasabah yang melakukan penebusan gadai. Tren itu selalu berulang tiap tahun," terang Andri kepada KONTAN, Selasa (22/7). Dia bilang, jika ditotal sejak awal tahun hingga kini, BMS telah meraup omzet Rp 2,5 triliun dari gadai emas.
Pembiayaan gadai emas bank masih sepi
JAKARTA. Ibarat sudah menjadi tradisi, banyak masyarakat yang menggadaikan emas sebagai aset yang likuid untuk mencari dana tunai menjelang Lebaran. Ini tentu menjadi berkah bagi perbankan syariah untuk mendongkrak bisnis gadai emas. Andri V. Sabardi, Senior Vice President Pawning Division Bank Syariah Mandiri (BSM) menuturkan, omzet gadai emas BSM pada bulan Ramadan tahun ini lebih tinggi dari rata-rata bulan sebelumnya. Hitungan Andri, rata-rata omzet gadai emas di bulan Juli 2014 sebesar Rp 370 miliar, naik 12,12% dari rata-rata omzet per bulan sebesar Rp 330 miliar. "Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak nasabah yang melakukan penebusan gadai. Tren itu selalu berulang tiap tahun," terang Andri kepada KONTAN, Selasa (22/7). Dia bilang, jika ditotal sejak awal tahun hingga kini, BMS telah meraup omzet Rp 2,5 triliun dari gadai emas.