Pembiayaan Hijau BCA Telah Mencapai 25% dari Total Kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk terus membangun dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan  atau Sustainable Development Goals (SDG’s) melalui berbagai program dan inisiatif tahun ini dengan mengusung tagar #BCAForSustainability.

Dari 17 pilar SDG's, BCA saat ini fokus pada sembilan pilar yakni kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, energi bersih, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja layak dan digitalisasi. Dari kesembilan fokus tersebut, perseroan menyederhanakan menjadi tiga pilar yaitu perbankan berkelanjutan, budaya berkelanjutan dan berkarya memberikan nilai.

Dari sisi penyaluran kredit, BCA telah mencatatkan kredit berkelanjutan atau pembiayaan hijau sebesar Rp 161,6 triliun per Maret 2022. Itu tumbuh sebesar 25,6% secara year-on-year (YoY). Angka ini mengambil porsi sekitar 25% dari total portofolio BCA.


“Kredit kami salurkan ke natural resources and sustainable land use, eco-friendly transportation, eco-efficient product, energi terbarukan, sustainable water and waste water management hingga ke sektor gedung ramah lingkungan ,” kata EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn, Kamis (17/6).

Baca Juga: BCA Dorong Pengembangan Green Building

Hera bilang, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, pihaknya memberikan promo-promo menarik mulai dari  bunga spesial 7,75% pada sektor hijau, kredit multiguna usaha dengan rate yang terjangkau sebesar 3,65%, hingga program-program khusus untuk mendukung nasabah BCA di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Komisaris BCA yang juga pengamat ekonomi Cyrillus Harinowo mengungkapkan pembangunan berkelanjutan merupakan tugas seluruh korporasi dan organisasi, tidak terkecuali bagi industri perbankan.

“BCA sebagai bagian dari perbankan nasional telah selayaknya mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis ekonomi hijau. Pembangunan ini sudah merupakan panggilan bersama yang penting bagi keberlangsungan bumi, untuk masa depan lebih baik generasi mendatang," pungkas Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari