JAKARTA. Selalu ada peluang di setiap krisis. Kalimat ini mungkin tepat menggambarkan kondisi trade finance perbankan saat ini. Ketika ekspor melesu, imbas menurunnya perekonomian global, bisnis pembiayaan dagang tetap tumbuh pesat. Penopangnya, pembiayaan impor. Kondisi tersebut tecermin dari trade finance beberapa bank pada semester I-2012. Melihat data-data itu, tak heran jika bank tetap agresif menggenjot lini usaha ini sampai akhir tahun nanti. Namun demikian, bank tetap hati-hati menyeleksi debitur. Bank BNI misalnya, menargetkan trade finance mencapai US$ 20,4 miliar atau naik 81% dibandingkan perhitungan semester I-2012. Perseroan menggeber pembiayaan ekspor dan impor untuk keperluan infrastruktur hingga di atas 50%. Sedangkan sisanya pengadaan pembangkit listrik dan pelabuhan. Bank pelat merah ini mengklaim menguasai pangsa trade finance hingga 29% .
Pembiayaan impor topang trade finance
JAKARTA. Selalu ada peluang di setiap krisis. Kalimat ini mungkin tepat menggambarkan kondisi trade finance perbankan saat ini. Ketika ekspor melesu, imbas menurunnya perekonomian global, bisnis pembiayaan dagang tetap tumbuh pesat. Penopangnya, pembiayaan impor. Kondisi tersebut tecermin dari trade finance beberapa bank pada semester I-2012. Melihat data-data itu, tak heran jika bank tetap agresif menggenjot lini usaha ini sampai akhir tahun nanti. Namun demikian, bank tetap hati-hati menyeleksi debitur. Bank BNI misalnya, menargetkan trade finance mencapai US$ 20,4 miliar atau naik 81% dibandingkan perhitungan semester I-2012. Perseroan menggeber pembiayaan ekspor dan impor untuk keperluan infrastruktur hingga di atas 50%. Sedangkan sisanya pengadaan pembangkit listrik dan pelabuhan. Bank pelat merah ini mengklaim menguasai pangsa trade finance hingga 29% .