Pembiayaan Indonesia Eximbank menembus Rp 101,9 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan di kuartal I tahun ini. Kenaikan ini karena perbaikan kondisi ekonomi global.

Direktur Pelaksana I Eximbank Dwi Wahyudi menyebut, sampai akhir Maret tahun ini outstanding pembiayaan tumbuh 13,4% secara year on year (yoy). "Outstanding sampai akhir Maret 2018 sebesar Rp 101,9 triliun," kata dia. Pada periode sama di tahun 2017, pembiayaan Eximbank tercatat Rp 89,8 triliun.

Faktor pendorong kenaikan pembiayaan adalah kondisi ekonomi global yang menunjukkan perbaikan dibanding periode sama tahun 2017. Hal ini pun berdampak pada kegiatan perdagangan, termasuk ekspor ke berbagai negara tujuan. Dengan begitu, pertumbuhan penyaluran pembiayaan pun terus merangkak naik.


Di sisi lain, Eximbank berupaya membantu eksportir membuka pasar ekspor baru. Sehingga bisa meminimalisir risiko jika satu negara dilanda krisis atau terjadi penurunan daya beli. LPEI juga mencari negara tujuan ekspor di luar negara tujuan utama ekspor Indonesia yang potensi ekspornya belum optimal.

Strategi tersebut diharapkan membantu LPEI mengejar target pembiayaan pada tahun ini. Sepanjang 2018, Eximbank memasang target outstanding pembiayaan Rp 112 triliun.

Cara memperluas pasar non tradisional yang terbukti efektir masih akan kembali dipakai. Kali ini, LPEI menggandeng sejumlah lembaga untuk meningkatkan penetrasi ke kawasan Afrika.

Menurut Dwi, kawasan Afrika sangat potensial untuk digarap. Ini karena kebutuhan sejumlah komoditas ekspor terbilang tinggi di sejumlah negara di benua tersebut.

Agar potensi ini bisa makin optimal, sejumlah skema pun disiapkan. Termasuk potensi meningkatkan penetrasi lewat skema national interest account (NIA) yang sebelumnya digunakan meningkatkan pembiayaan ekspor ke sejumlah negara.

Selain memperluas pasar, Eximbank memiliki cara lain untuk mengerek pembiayaan. Salah satunya adalah mendorong pembiayaan di sektor pariwisata. Contohnya, LPEI menyiapkan rencana pembiayaan mendukung infrastruktur di kawasan Mandalika.

Namun, Dwi mengakui, untuk masuk ke sektor ini, LPEI harus mengajak sejumlah mitra agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati