KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur belum sesuai harapan. Kennedy Simanjuntak, Deputi Bidang Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, hal tersebut bisa dilihat dari realisasi pembiayaan proyek infrastruktur oleh APBN hingga saat ini. Proyeksi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama periode 2014- 2019 butuh pendanaan sampai dengan Rp 4.700 triliun. Pendanaan tersebut, targetnya akan dipenuhi dari beberapa sumber. Pertama, sebesar Rp 1.941 triliun atau 41,3% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kedua, sebesar Rp 1.034 triliun atau 22% dari BUMN. Sementara itu ketiga, sebesar Rp 1.725 triliun atau 36,7% diharapkan bisa didapatkan dari swasta.
Pembiayaan infrastruktuk tak seindah rencana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur belum sesuai harapan. Kennedy Simanjuntak, Deputi Bidang Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, hal tersebut bisa dilihat dari realisasi pembiayaan proyek infrastruktur oleh APBN hingga saat ini. Proyeksi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama periode 2014- 2019 butuh pendanaan sampai dengan Rp 4.700 triliun. Pendanaan tersebut, targetnya akan dipenuhi dari beberapa sumber. Pertama, sebesar Rp 1.941 triliun atau 41,3% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kedua, sebesar Rp 1.034 triliun atau 22% dari BUMN. Sementara itu ketiga, sebesar Rp 1.725 triliun atau 36,7% diharapkan bisa didapatkan dari swasta.