KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, target pembiayaan investasi BUMN dan BLU turun 3,8% jika dibandingkan dengan outlook tahun 2024. Ekonom mencermati hal itu disebabkan BUMN sudah tidak memerlukan tambahan modal yang besar. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan dalam Nota Keuangan RAPBN 2025, beberapa kali pemerintah menyebutkan soal pertimbangan menjaga rasio utang terhadap PDB dalam penentuan investasi ke BUMN/BLU. Menurutnya faktor utama penurunan PMN ke BUMN/BLU, bahkan sejak 2021 adalah untuk memastikan ruang fiskal APBN masih terkelola dengan baik. "Karena ada risiko juga, kalau terlalu banyak dukungan PMN ke BUMN dalam rangka penugasan infrastruktur, beban APBN makin berat," jelasnya kepada Kontan, Jumat (23/8).
Pembiayaan Investasi BUMN dan BLU Turun di 2025, Ini Kata Ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, target pembiayaan investasi BUMN dan BLU turun 3,8% jika dibandingkan dengan outlook tahun 2024. Ekonom mencermati hal itu disebabkan BUMN sudah tidak memerlukan tambahan modal yang besar. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan dalam Nota Keuangan RAPBN 2025, beberapa kali pemerintah menyebutkan soal pertimbangan menjaga rasio utang terhadap PDB dalam penentuan investasi ke BUMN/BLU. Menurutnya faktor utama penurunan PMN ke BUMN/BLU, bahkan sejak 2021 adalah untuk memastikan ruang fiskal APBN masih terkelola dengan baik. "Karena ada risiko juga, kalau terlalu banyak dukungan PMN ke BUMN dalam rangka penugasan infrastruktur, beban APBN makin berat," jelasnya kepada Kontan, Jumat (23/8).
TAG: