Pembiayaan investasi multifinance melesat di tahun lalu, ini faktor pemicunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan investasi multifinance terus tumbuh. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per 2018 jenis pembiayaan investasi tumbuh paling besar, yakni 14,41% secara year on year (yoy).

Pembiayaan produktif dari jenis pembiayaan investasi meningkat dari Rp 119,04 triliun per 2017 menjadi Rp 136,20 triliun per 2018. Di susul dengan pertumbuhan pembiayaan modal kerja sebesar 5,3%.

Sementara meski mendominasi dengan mencakup 58,77% dari total pembiayaan multifinance 2018, segmen pembiayaan multiguna hanya tumbuh 5,05% secara tahunan.


Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W. Budiawan mengatakan, kenaikan pembiayaan investasi dipicu oleh peningkatan penyaluran pembiayaan untuk pengadaan alat-alat berat sektor pertambangan dan moda transportasi angkutan barang.

Data OJK menunjukkan, pembiayaan investasi ke alat-alat berat naik 32,8% secara yoy, dari 27.524 unit per 2017 menjadi 36.552 unit per 2018. Selain itu, pembiayaan investasi di mobil pengangkutan dan kendaraan bermotor roda empat baru juga naik, masing-masing sebesar 27,4% dan 27,7% secara yoy.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno juga mengatakan bahwa investasi di pembiayaan alat berat terus tumbuh sejak tahun lalu. “Alat berat tumbuhnya cukup signifikan, dari 12.500 unit per 2017 menjadi 17.000 unit di 2018,” kata dia baru-baru ini.

Untuk tahun ini, ia memproyeksi pertumbuhan pembiayaan investasi alat berat relatif tumbuh tak jauh dibanding 2018. Sebelumnya, APPI memproyeksi pertumbuhan pembiayaan secara keseluruhan tumbuh 7% dibanding tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi