JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada Juli kemarin posisi pembiayaan seluruh multifinance mencapai Rp 217,54 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 2,4% dibanding bulan sebelumnya. Hari raya Lebaran diyakini mampu mendorong pembiayaan. Porsi terbesar mengalir untuk pembiayaan konsumen yaitu senilai Rp 154,95 triliun. Pertumbuhannya juga merupakan yang paling tinggi, yaitu 2,6% di atas bulan sebelumnya. Sementara itu, sewa guna usaha (leasing) juga naik 2,2%, sedangkan anjak piutang dan kartu kredit justru sama-sama merosot 1,9%. Di sisi lain, pinjaman yang diperoleh seluruh perusahaan pembiayaan di bulan Juli juga terlihat meningkat 2,2% dari bulan sebelumnya, menjadi Rp 167,44 triliun. Sebagian besar pinjaman berasal dari bank domestik sebanyak Rp 97,90 triliun dan bank asing sebanyak Rp 61,67 triliun.
Pembiayaan konsumen paling pesat terjadi menjelang Lebaran
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada Juli kemarin posisi pembiayaan seluruh multifinance mencapai Rp 217,54 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 2,4% dibanding bulan sebelumnya. Hari raya Lebaran diyakini mampu mendorong pembiayaan. Porsi terbesar mengalir untuk pembiayaan konsumen yaitu senilai Rp 154,95 triliun. Pertumbuhannya juga merupakan yang paling tinggi, yaitu 2,6% di atas bulan sebelumnya. Sementara itu, sewa guna usaha (leasing) juga naik 2,2%, sedangkan anjak piutang dan kartu kredit justru sama-sama merosot 1,9%. Di sisi lain, pinjaman yang diperoleh seluruh perusahaan pembiayaan di bulan Juli juga terlihat meningkat 2,2% dari bulan sebelumnya, menjadi Rp 167,44 triliun. Sebagian besar pinjaman berasal dari bank domestik sebanyak Rp 97,90 triliun dan bank asing sebanyak Rp 61,67 triliun.